Ramadhan bukan bulan suci! Dalam literatur-literatur Islam hanya ada empat bulan suci, dan Ramadhan tidak termasuk dalam empat bulan suci tersebut. Anggapan Ramadhan sebagai bulan suci adalah salah satu salah kaprah umat Islam.
Demikianlah kurang-lebih yang disampaikan Khatib salat Jumat di Masjid Baitussalam, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 22 Agustus 2008. Bagi saya yang terlanjur mengikuti anggapan bahwa Ramadhan adalah bulan suci, penjelasan ini sungguh mencengangkan. Masjid Baitussalam biasanya menghadirkan khatib-khatib yang cukup kredibel, jadi saya tidak punya alasan untuk meragukan pernyataannya. Lagi pula pengetahuan saya tentang literatur Islam terlalu dangkal untuk menolaknya.
Lalu, sebutan apa yang pantas untuk Ramadhan? Menurut khatib, sebutan yang paling tepat untuk Ramadhan adalah bulan Ibadah.
Dalam khutbahnya, khatib mengungkapkan sejumlah salah kaprah lainnya di kalangan umat Muslim dalam bulan Ramadhan. Di antaranya adalah menyambut dan meramaikan Ramadhan dengan petasan.
Salah kaprah yang lain menurut khatib adalah lebih banyaknya jumlah jemaah di masjid pada waktu salat Tarawih dibanding pada waktu salat wajib. Menurutnya, salat Tarawih bukanlah wajib dan tidak harus berjamaah. Di Timur tengah, jemaah salat tarawih di masjid-masjid justru tidak pernah sebanyak jemaah salat wajib.
Menurut khatib, salah kaprah berikutnya adalah penyelenggaraan salat Tarawih di rumah-rumah pejabat dan juga di hotel-hotel berbintang dengan menghadirkan aktris / selebriti. Hal ini dianggapnya telah menarik jemaah dari masjid-masjid. Pusat ibadah umat Muslim adalah masjid, bukan rumah pejabat atau hotel-hotel. Khatib mengkhawatirkan penyelenggaraan salat Tarawih di tempat-tempat tersebut mengaburkan makna dan tujuan salat tarawih dan ibadah Ramadhan.
Selamat beribadah Ramadhan
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.