Sunday, May 3, 2020

Corona dan Suhu Badan.

Konon salah satu gejala seseorang tertular virus corona/Covid 19 adalah suhu badan yang tinggi. Mungkin karena suhu badan yang tinggi konon adalah gejala yang paling dominan, maka banyak tempat yang mewajibkan setiap orang yang datang untuk diukur dahulu suhu badan nya. 
Sebelum PSBB diberlakukan di Jakarta, saya dan rekan-rekan setiap hari masih datang ke kantor untuk bekerja. Kantor saya juga menerapkan prosedur antisipasi penyebaran virus corona/Covid 19 dengan mewajibkan setiap orang yang datang, termasuk tamu, karyawan dan karyawati untuk diukur dahulu suhu badan nya. 
Suatu pagi, setiba saya di kantor, seperti biasanya, Satpam mengukur suhu badan saya memakai sebuah alat yang diarahkan ke dahi saya. Sesudah itu, seperti biasa, Satpam menempelkan semacam stiker kecil di pakaian saya. Tetapi saya heran, stiker kecil ini tidak berwarna hijau, tetapi berwarna kuning. Sewaktu saya tanyakan, Satpam menjawab, saya diberi stiker berwarna kuning karena suhu badan saya 37 derajat Celcius. Kata Satpam, menurut panduan yang diberikan kepadanya, suhu badan yang melebih 36.5 derajat Celcius adalah melebihi batas normal dan harus diberi label stiker berwarna kuning. Mungkin maksudnya, supaya mudah diawasi.
Saya hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Satpam ini. Seingat saya, dahulu dalam pelajaran di sekolah, kita diajarkan bahwa suhu badan orang yang sehat adalah 37 derajat Celcius. Tetapi tentu saja saya tidak mau berdebat dengan satpam. Meskipun begitu saya agak penasaran, apakah mungkin saya sudah menjadi terlalu bodoh di jaman ini, sehingga tidak mengetahui bahwa ilmu pengetahuan sudah jauh berkembang dibandingkan sewaktu saya sekolah dahulu? Apakah menurut ilmu pengetahuan di jaman modern ini, suhu badan saya yang 37 derajat Celcius ini dianggap terlalu tinggi? 
Saya coba mendapatkan jawabannya di internet. Ternyata menurut Wikipedia, The normal human body temperature range is typically stated as 36.5–37.5 °C (97.7–99.5 °F). Alhamdulillah, ternyata saya belum jadi orang bodoh baru dalam hal temperatur badan manusia.

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.