Saturday, January 13, 2024

Moderator "Santuy" di Debat Capres dan Cawapres 2024

Menurut pengamatan saya,  moderator di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 tidak banyak menjalankan fungsinya sebagai moderator, tetapi hanya sekedar membacakan pertanyaan,  mengingatkan waktu tanya jawab, dan menegur pendukung paslon yang berisik. Di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 hampir tidak tampak moderator secara aktif menengahi perdebatan, ataupun membantu memperjelas suatu pertanyaan atau pernyatan agar mudah difahami oleh Capres atau Cawapres yang berdebat. Misalnya, sewaktu Cawapres nomor 2 (Gibran Rakabuming Raka) memakai singkatan SGIE dalam acara debat dengan Cawapres nomor 3 (Muhaimin Iskandar), moderator sama sekali tidak menengahi ataupun meminta Gibran menjelaskan dahulu kepanjangan dari SGIE. 
Begitu juga, saat perdebatan antara Capres nomor 1 (Anis Baswedan) dengan Capres nomor 2 (Prabowo Subianto) memanas dan mengarah saling menyerang yang bersifat pribadi, moderator juga tidak melakukan tindakan apapun. Padahal Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menyebut debat Pilpres 2024 tidak didesain untuk saling serang antar kandidat capres-cawapres. 
Jadi tidak salah bukan, kalau saya sebut mereka ini adalah Moderator "Santuy"? Kesan "Santuy" semakin kuat, karena moderator hanya duduk saja sejak awal sampai akhir acara debat. Capres/Cawapres boleh berdebat panas, Capres/Cawapres boleh saling serang (bahkan saling serang yang bersifat personal), tetapi moderator tetap "Santuy", bahkan cuek.
Yng dipilih KPU untuk menjadi moderator di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 adalah Ardianto Wijaya, Valerina Daniel, Anisha Dasuki,  Ariyo Ardi, Liviana Cherlisa dan Alfito Deannova, Nama nama ini sudah cukup dikenal di bidang jurnalistik dan media elektronik  Meskipun demikian,  saya agak kecewa karena KPU sepertinya tidak mempertimbangkan  nama nama seperti Najwa Shihab, Budiman Tanuredjo, Karni Ilyas, Andy F. Noya, Aiman Wicaksono, Aviliani, atau Latief Siregar untuk jadi moderator Di Acara Debat Capres dan Cawapres 2024
Saya tidak mengerti,  mengapa para moderator yang merupakan sosok sosok yang sudah cukup dikenal di bidang jurnalistik dan media elektronik ini hanya menjadi Moderator "Santuy" di Acara Debat Capres dan Cawapres 2024?






No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.