Tuesday, February 20, 2024

Mahalnya Nasi, Mahalnya Demokrasi

Harga Beras Meroket, Pemerintah DIY Sebut Permintaan Tinggi untuk Bansos, demikian judul tulisan Kompas.com tanggal 12 Februari 2024, atau dua hari menjelang pesta demokrasi. Pihak pemerintah pusat tentu saja membantah bahwa mahalnya harga beras disebabkan oleh 
bansos yang marak dilakukan pemerintah menjelang Pemilihan Umum. Sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).
Namun, bagaimanapun juga tidak ada yang bisa membantah bahwa harga beras sekarang memang mahal.  Tidak ada juga yang bisa membantah bahwa ongkos demokrasi di negeri kita juga mahal. 
Lalu, masihkah relevan syair lagu yang selalu disenandungkan setiap Lebaran: "Selamat para pemimpin. Rakyatnya hidup terjamin "?





No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.