Sunday, August 12, 2007

Mendadak Golput

"INIKAH YANG ANDA INGINKAN? JANGAN GOLPUT!" Kalimat ini tertulis pada poster-poster yang saya jumpai di halte bus di Jakarta Selatan, akhir Juli 2007. Di poster itu tergambar seorang laki-laki dengan beringas mengayunkan tongkat hendak memukul sesuatu. Di belakangnya, terlihat beberapa orang laki-laki entah sedang melakukan apa. Yang menarik perhatian saya, wajah dan pakaian orang-orang itu jelas memberi kesan peristiwa itu terjadi di Timur Tengah. Sayang saya tidak sempat mengambil foto poster tersebut untuk saya tunjukkan di Blog ini.
Saya setuju dengan ajakan menggunakan hak pilih dalam PILKADA DKI, tetapi saya sangat tidak suka pada gambar di poster tersebut. Kalau ingin memotivasi orang untuk peduli pada proses demokrasi, mengapa memakai ilustrasi kejadian di Timur Tengah?
Saya tidak berniat untuk Golput, walaupun pada akhirnya saya tidak menggunakan hak pilih dalam PILKADA DKI 8 Agustus 2007. Bukan ketidaksukaan saya pada gambar di poster itu yang menjadi penyebabnya. Seminggu menjelang hari PILKADA DKI, saya diberi tugas ke Bandung mulai tanggal 6 sampai 8 Agustus 2007. Entah apakah kantor saya memang tidak tahu bahwa PILKADA DKI akan dilaksanakan tanggal 8 Agustus 2007, atau memang sengaja mengabaikan hak demokrasi saya sebagai warga DKI Jakarta.


Semula saya ingin menolak tugas ini. Saya akan beralasan bahwa saya ingin memberikan suara pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Padahal sebetulnya saya menolak karena tidak suka bekerja di hari libur (tanggal 8 Agustus 2007 adalah hari libur untuk DKI). Namun kemudian saya berubah pikiran. Tugas di Bandung tanggal 6 sampai 8 Agustus 2007, saya perkirakan dapat saya selesaikan dalam waktu dua hari saja. Dengan begitu, hari ketiga, tanggal 8 Agustus 2007 akan dapat saya pakai untuk liburan di Bandung atas biaya kantor :). Lagi pula saya belum memutuskan apakah akan memilih Adang-Dani atau Fauzi-Prijanto. Saya juga tidak banyak tahu, apa saja yang dijanjikan kedua pasangan calon Gubernur kepada warga DKI Jakarta. Saya juga tidak yakin apakah kedua pasangan calon Gubernur jika terpilih, akan lebih banyak berupaya memenuhi janji mereka kepada warga DKI atau justru kepada partai-partai politik yang mendukung mereka.
Akhirnya saya memilih berangkat ke Bandung, sekaligus memutuskan untuk Golput dalam PILKADA DKI 8 Agustus 2007.

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.