Monday, December 15, 2008

Menginap Di Hotel Tanpa Jendela (Lagi)

Sore itu, tugas kami di Rantau Prapat selesai. Saya masih lelah dan mempertimbangkan untuk menginap semalam lagi di Rantau Prapat dan berangkat ke Medan besok pagi. Tetapi kawan yang tinggal di Medan ingin pulang malam ini. Akhirnya kami sepakat berangkat ke Medan sore ini. Sebelumnya, saya minta bantuan teman untuk memesankan tiket pesawat ke Jakarta untuk besok pagi.

Malam itu, hujan mengguyur sepanjang perjalanan kami dari Rantau Prapat ke Medan. Waktu masuk Medan, sudah jam 01:00 pagi. Kami check in di sebuah hotel tidak jauh dari perempatan jalan ke arah Masjid Raya al-Mashun. Mesjid ini dibangun pada masa kesultanan Deli.

Tanpa saya duga, pengalaman yang lalu terulang kembali. Kami mendapat kamar tanpa jendela lagi. Memang ada jendela, tetapi menghadap ke koridor. Tetapi karena sudah terlanjur check in dan sudah hampir pagi, saya tidak begitu mempedulikan hal ini dan langsung tidur.

Setelah bangun saya mulai merasakana udara pengap dan bau agak kurang enak. Ternyata kamar hotel ini bukan hanya tanpa jendela, sanitasi kamar mandinya juga tidak bagus dan tidak dilengkapi ventilator (exhaust fan). Jadi udara tidak sedap dari kamar mandi menyerbu ke seisi kamar. Wah, apa jadinya kalau saya menginap lebih lama lagi di sini.

Sewaktu check in, seingat saya hotel ini include sarapan pagi. Tetapi waktu saya menanyakan sarapan pagi (waktu itu jam 08:00), dijawab yang masak sudah pulang. ...Lhooo...?!?!?! Free Smiley Face

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.