Dalam perjalanan saya ke sejumlah kota di negeri tercinta ini, paling tidak telah 3x saya terpaksa menginap di kamar hotel tanpa jendela. Padahal saya sangat tidak suka berada di sebuah ruangan tak berjendela. Di tiap hotel, saya selalu menolak kamar di lantai dasar. Selain khawatir suara berisik, saya juga khawatir jendela kamarnya menghadap tembok pagar sehingga pandangan keluar terhalang. Di pesawatpun saya selalu meminta tempat duduk window seat.
Hotel tanpa jendela pertama yang saya jumpai adalah Hotel Merlin dikawasan Nagoya, Batam beberapa tahun lalu. Klien kami di Batam yang memesankan hotel ini dan waktu itu saya baru pertama kali ke Batam.
Hotel tanpa jendela yang kedua adalah Hotel CitiInn di Jl Palang Merah, Medan. Saya terlanjur memilih hotel ini, karena dekat dengan kantor klien kami di jalan Listrik, Medan. Sebetulnya di kamar ada satu jendela, tetapi sayang menghadap ke dalam (ke koridor).
Hotel tanpa jendela yang ketiga adalah Hotel Dhaksina di Jalan Sisingamangaraja, juga di Medan. Saya terpaksa menginap di sini demi memudahkan antar jemput oleh klien kami, karena beberapa rekan saya telah lebih dulu menginap di sini.
Saya tidak bermaksud menjelekkan hotel-hotel yang saya sebut di atas. Pelayanan hotel-hotel tersebut cukup baik dan ramah. Bahkan hotel CitiInn menyediakan fasilitas WIFI yang bisa diakses di tiap kamar. Namun secara pribadi saya tidak ingin menginap di hotel yang kamarnya tanpa jendela. Bagaimana dengan anda?
he3x...bener2 tanpa jendela ya? d jkt jg ada yg gitu.
ReplyDeleteHotel tanpa jendela,klo AC nya dingin sih NO PROBLEM.
ReplyDelete@ Anonymous: Thanks atas comment nya.
ReplyDeleteKalau buat saya sih, selain AC harus sejuk, view juga penting.
@ Anonymous: Thanks atas comment nya.
ReplyDeleteBua saya, selain AC harus sejuk, view juga penting.