Wednesday, December 10, 2008

Semalam di Pematang Siantar

Pesawat Garuda GA 186 membawa kami tiba di Polonia Medan sekitar jam 13:20. Sebenarnya tujuan perjalanan kami adalah ke Rantau Prapat, bukan ke Pematang Siantar. Tetapi pengemudi yang menjemput kami mengatakan bahwa rekan kami, Pak Pardede meminta kami mampir dulu ke kantornya di Pematang Siantar (127 km dari Medan). Kopi Siantar dan Roti Bakar Kami tiba di Pematang Siantar menjelang malam. Kemudian kami diajak ke Kedai SEDAP untuk menikmati kopi Siantar dan Roti Bakar bersama Pak Pardede, Pak Nasution dan Pak Simbolon (saya kesulitan menghafal nama depan beliau, lebih mudah menghafal nama marganya). Konon nikmatnya kopi Siantar yang disajikan kedai ini bisa bikin ketagihan. Tetapi sayang saya tidak doyan kopi. Jadi saya memilih menikmati secangkir teh dan roti bakar dengan selai Srikaya yang menjadi ciri khas kedai ini. Kata Pak Pardede, Kedai SEDAP ini telah berdiri sejak tahun 1937. Lapangan Adam Malik Kami menginap di sebuah Guest House dekat kantor Bank Indonesia. Tidak jauh dari sebuah lapangan atau taman yang pada malam hari banyak penjual makanan. Malam itu Pematang Siantar diguyur hujan, Menjelang pagi saya terbangun untuk mematikan AC di kamar karena merasa kedinginan. Walau malamnya diguyur hujan, pagi harinya cerah. Waktu yang pas buat lari-lari pagi. Saya lihat pagi itu banyak juga yang berolah raga di sekitar taman yang ternyata bernama Lapangan Adam Malik. Mantan Menlu dan Wapres Adam Malik memang dilahirkan di Pematang Siantar. Saya tidak tahu apa reaksi warga masyarakat Pematang Siantar.tentang buku Legacy of Ashes, the History of CIA tulisan Tim Weiner yang menuduh Adam Malik sebagai agen CIA. Kontur tanah kota ini agak berbukit. Terletak di ketinggian 283 m dari permukaan laut (ini saya baca di papan Stasiun Pematang Siantar). Kereta Api ke Medan berangkat tiap hari jam 6:50 Sekitar jam 09:00 pagi kami berangkat ke Rantau Prapat yang jaraknya 235 km.

2 comments:

  1. siantar kota yang indah, aman, nyaman dan damai

    ReplyDelete
  2. Betul, saya juga merasa betah di Siantar.

    ReplyDelete

You can use HTML tags.