Thursday, December 10, 2009

Antara Koin, Permen, Indomaret dan Prita Mulyasari

KemariIndomaretn saya beli roti di Indomaret yang di dekat perempatan jalan Kemang Utara, Warung Buncit dan Duren Tiga (samping Plasa Basmar). Seharusnya saya mendapat beberapa uang logam (koin) sebagai uang kembalian, tetapi kasir Indomaret menggantinya dengan permen. Hal ini sudah beberapa kali saya alami di mini market ini. Karena itu saya mau protes lewat nomor SMS yang tertulis di pintu mini market.

Ketika saya mau menulis SMS, ternyata nomor SMS pengaduan Indomaret tidak saya temukan di phonebook. Mungkin saya lupa menekan Save, setelah menulis nomor itu. Karena itu, protes akan saya lakukan via posting di blog ini saja.

Sebelum saya mau menulis posting ini, saya ingin tahu apakah ada orang lain yang mengalami uang kembalian yangkoinuntukprita.png diganti dengan permen. Setelah saya ketik kata: kembalian permen indomaret di Google, ternyata cukup banyak yang mengalami hal ini. Saya tidak percaya, bahwa Indomaret dan mini market lain mengalami kesulitan mendapatkan uang logam (koin) sehingga harus menggantinya dengan permen. Kalaupun mengalami kesulitan mendapatkan uang logam (koin), seharusnya bisa sedikit kreatif seperti sebuah swalayan besar yang menawarkan kepada kita untuk membulatkan harga ke atas, dan pembulatan tersebut untuk disumbangkan ke lembaga sosial seperti PMI.

Belakangan saya dapat informasi bahwa menurut UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, pengelola toko yang memberikan kembalian permen bisa kena sanksi kurungan hingga 3 bulan dan denda hingga Rp 6 juta.

"Mulai hari ini (25 Nov) tidak (boleh) ada toko yang melakukan pengembalian dengan permen, tapi harus uang. Mereka sudah berkomitmen. Sekecil apa pun prinsipnya mesti dikembalikan ke konsumen dengan uang," kata Radu M. Sembiring, Direktur Direktorat Perlindungan Konsumen, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Depdag.

Saya menghargai sikap pemerintah yang memberikan perlindungan kepada konsumen. Tetapi, saya kira sanksi kurungan hingga 3 bulan dan denda hingga Rp 6 juta masih terlalu ringan dibandingkan dengan sanksi yang mengancam Prita Mulyasari. Hanya karena mengeluhkan buruknya pelayanan rumah sakit, Prita Mulyasari mungkin terpaksa harus membayar Rp. 204 juta, setelah sempat ditahan.

Seorang teman bercanda, mengatakan bahwa sekarang Indomaret dan mini market lainnya sedang kekurangan uang logam (koin) karena habis dipakai aksi koin keadilan mendukung Prita Mulyasari.

...........Oooppss.. jangan-jangan nasib yang menimpa Prita Mulyasari juga dapat menimpa saya dan blogger-blogger yang menulis posting tentang mini market yang mengganti uang kembalian dengan permen...

12 comments:

  1. haha semoga tidak.. klo posting'an Anda begini saja dituntut, wah saya ikut2 an demo deh, hihi...

    ReplyDelete
  2. Syukurlah kalau begitu. Thanks atas dukungan Mas TjappLien.
    Salam kenal.

    ReplyDelete
  3. Saya pernah ketika di sebuah minimarket alf*mar*, kasirnya tidak memiliki uang recehan 200 perak dan memberi saya permen. Saya tolak dan paksa agar dia cari uang receh.

    Akhirnya saya dikasih uang 500 perak dan dia berkata klo saya utang 300 ke toko tersebut. Wtf!?? Saya ambil uang tersebut dan kasih ke pengemis, hingga akhirnya saya tidak pernah belanja di mimarket tersebut lagi...

    ReplyDelete
  4. @Red Gear: Setuju! Tapi sayangnya ditempat saya, mini market yang bisa dijangkau dengan jalan kaki cuma yang satu itu. :(
    Yang saya tidak ngerti, apakah pemilik waralaba tidak bisa melarang mini market yang memakai nama/merknya mengganti koin kembalian dengan permen?

    ReplyDelete
  5. yah kalau saya sich.., bukannya banyak duit, tapi yah sudahlah kalau Rp 200-300,mmgsusah cari kembaliannya dan kalaupun ada kita juga ngak bisa beli apa2 dg uang 200-300, yah daripada fikiran kita ngak tenang nanti sakit lagi,keluar duit buat beli bodrex juga mahal, malah rugi...yg saya ngan suka itu kalau beli bensin pasti kalau dimeteran lebih Rp.100-200, selalu dibulatkan menjadi Rp. 1000,- itukan gilaaaaaa....ngan dapat permen tapi ruginya bisa diatas Rp. 500,-

    ReplyDelete
  6. @Anonymous:
    Berarti di pom bensin "Pasti Pas" cuma jadi slogan aja ya?
    Soal kembalian permen di mini market, pendapat Anda mungkin mirip pendapat Mbak Venus di posting permen kembalian dan tiket ke surga
    Salam

    ReplyDelete
  7. sya belanja di indomaret dijl cabe 1 perbatesan dengan cirende nama kasir nya alfiani cara melayani nya jutek n mencibir kn mulut nya nga ada sopan2 nya kepelanggan hanya gara2 tidak ada kembalian bukan nya berusahan minta tolong k temen nya malah perlakuan nya begitu ke konsumen dia malesss untuk cari uang buat kembalian tolong pihak manejemen indomaret di per hatikan

    ReplyDelete
  8. @ Anonymous:
    Sorry saya baru jawab comment Anda. Di Indomaret yang saya tulis di posting ini, cara kasir melayani pembeli juga beda2. Ada yang sopan & ramah, selalu mengucapkan salam dan kata "terima kasih". Ada juga yang tidak ramah.
    Anda benar. Manajemen Indomaret harus memperhatikan ini. Di web Indomaret ada form untuk menghubungi mereka: http://indomaret.co.id/hubungi-kami/ selain itu bisa juga complaint via SMS: 0815 10000 997
    Salam

    ReplyDelete
  9. Beberapa hari kmren blanja di indomaret(serbelawan) pelayanan sgt tdak memuaskan,, saya dah antri dan harus buru2. Kasir2nya malas asik ngbrol sndiri... Apalagi... Ada seorang kakak2 kembaliannya 1000 diganti dgn permen lolipop, sgt menydihkan...!!! Dan service dikasirnya sgt lamban dlam kerja, ya kalau lagi rame ni dipercepat kerjanya! Dan juga yg agak ga nyaman,, smua produk diskon ditawarkan, sudah kayak pasar aja! Kan dah dipajang and dikasi tulisan, masa perlu ditawarkan satu2!!!! Kinerjanya makin parah !!!!!,,, dan ada 2 komputer, kenapa coba satu aja yg dipakai!!! Khusunya indomaret serbelawan, siantar,sumut. Tingkatkan kualitas pekerjamu!!! Semoga semakin maju indomaret dan semakin nyaman konsumenya!!!

    ReplyDelete
  10. @ Anonymous
    Kalau kita mendapat layanan kurang bagus di Indomaret, bisa complaint lewat web Indomaret: http://indomaret.co.id/hubungi-kami/
    Bisa juga complaint via SMS: 0815 10000 997

    ReplyDelete

You can use HTML tags.