Saya terlanjur berasumsi bahwa perempuan yang mengenakan hijab atau kerudung adalah perempuan dengan nilai-nilai spritual di atas rata-rata. Saya hampir selalu berprasangka baik terhadap perempuan-perempuan yang mengenakan hijab atau kerudung. Jadi tidak mengherankan kalau saya sangat kecewa kalau menyaksikan perempuan yang mengenakan hijab atau kerudung melakukan perbuatan kurang terpuji, dibandingkan kalau perbuatan itu dilakukan oleh perempuan yang tidak mengenakan hijab.
Berikut adalah perbuatan kurang terpuji yang pernah saya saksikan dilakukan oleh perempuan berhijab.
- Sekitar bulan Juli 2013 yang lalu, saya dan beberapa rekan sedang mengikuti sebuah training di Jakarta. Saat waktu makan siang, saya beraada dalam antrian panjang menuju meja tempat hidangan yang disajikan secara prasmanan. Tiba-tiba saya lihat seorang perempuan berhijab warna merah, tanpa mengantri, langsung mengambil makanan
- Beberapa tahun yang lalu, saya sedang di Stasiun Pasar Turi Surabaya dan akan membeli tiket kereta api ke Jakarta. Seorang perempuan berhijab meminjam balpoin saya untuk menulis pesanan tiket kereta. Selesai menulis, perempuan berhijab itu melemparkan balpoin ke meja di depan saya dan pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
- Suatu hari saya sedang antri tiket di Stasiun KRL Kalibata, Jakarta Selatan. Tiba-tiba seorang perempuan berhijab, tanpa mengantri, langsung berdiri di depan loket dan membeli tiket.
- Tanggal 1 Maret 2014, saya sedang menunggu pesanan makan malam di sebuah restoran di Pejaten Village. Tanpa mengatakan apa-apa, seorang perempuan berhijab mengambil sebuah kursi di meja saya, dan memindahkannya ke meja dia. Saya sempat memotret perempuan itu. Ini fotonya.
- Tanggal 15 Maret 2014, sekitar jam 18:55, saya sedang mengantri untuk naik taksi Blue Bird di Pejaten Village. Ketika tiba giliran saya, tiba-tiba dua orang perempuan berhijab dan seorang laki-laki, langsung masuk ke dalam taksi yang seharusnya saya naiki.
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.