Saturday, March 29, 2014

Ketika Burung Lebih Utama dari pada Manusia

Memelihara burung sepertinya jadi hoby banyak orang. Konon ini termasuk hoby yang menghasilkan uang. Saya pernah heran bahkan terkejut mendengar ada burung yang ditawarkan dengan harga puluhan juta, meskipun burung tersebut bukan termasuk satwa langka semacam Cendrwasih.Ketika Burung Lebih Utama dari Manusia.jpg

Minggu, 23 Maret 2014, saya naik Kopaja AC P 20 ke arah Lebak Bulus. Saya lihat semua tempat duduk terisi dan ada beberapa penumpang yang berdiri. Di sebuah tempat duduk dekat pintu belakang Kopaja ada sebuah sangkar burung yang ditutupi kain batik. Pemiliknya tampak tidak peduli, meskipun ada beberapa penumpang, termasuk saya yang terpaksa berdiri.

Ketika Kopaja berhenti di sebuah halte Busway di Cilandak, ada beberapa orang yang naik ke Kopaja. Di antara mereka ada yang sudah termasuk berusia lanjut. Seorang laki-laki yang duduk dekat saya segera berdiri untuk memberikan tempat duduknya kepada penumpang berusia lanjut tersebut. Sementara si penumpang pemilik burung masih duduk santai dan membiarkan sangkar burungnya di tempat duduk di sampingnya. Baginya burung lebih utama dari pada sesama penumpang. Baginya burung lebih utama dari manusia.

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.