Saturday, September 17, 2016

Sepuluh Bulan Bersama Asus Fonepad 8

Tulisan ini adalah lanjutan tulisan Lika liku Mendapatkan Asus Fonepad 8.

PONSEL DENGAN UKURAN RAKSASA
Sesuai namanya, Fonepad 8 adalah tablet yang dapat difungsikan sebagai telepon. Tetapi, karena ukurannya besar, maka setiap orang yang menelpon dengan Fonepad 8 ataupun Tablet akan tampak aneh. Saya pernah mentertawakan orang yang menelpon memakai tablet.
Menelpon dengan Tablet
Karena itu saya selalu mengusahakan memakai Headset kalau memakai Fonepad 8 untuk menelpon. Tetapi beberapa kali saya saya langsung menelpon memakai tablet ini untuk menelpon (tanpa Headset). ......dan beberapa kali saya ditertawakan oleh teman-teman yang melihat saya.... :).

ASESORIES AGAK SUSAH DIPEROLEH
Asesories Fonepad 8 agak jarang dibanding Tablet merek lain, terutama dibanding dengan aseories untuk merek S*ms*ng. Bahkan asesories untuk Fonepad 7 lebih banyak yang jual daripada asesories untuk Fonepad 8. Saya pernah beli Screen Guard (anti gores) untuk Fonepad 8 ini.  Saya mendapatkan Screen Guard itu di sebuah toko online. Meskipun disebut untuk Fonepad 8, tetapi ukurannya masih kurang pas dengan ukuran layar Fonepad 8.
Screen Guard Fonepad 8
Saya juga pernah beli sarung/flip cover Fonepad 8 yang bisa diputar, karena saya ingin tablet ini bisa didudukan pada posisi landscape dan juga potrait (flip cover biasamya hanya untuk posisi landscape). Dari sebuah toko online, saya mendapatkan asesories tersebut. Namanya "Rotary 360' Stand Flip Leather Sarung Case Asus Fonepad 8", seharga Rp 130 ribu. Namun, setelah saya pakai, ternyata Fonepad 8 hanya bisa didudukan pada posisi landscape. Namun Fonepad 8 akan rebah kalau pada posisi potrait. Saya kira, ini karea bentuk tablet ini pajang (rasio layarnya 16:9) .Jadi, saya sarankan jangan beli sarung/flip cover yang bisa diputar untuk Fonepad 8 ataupun Tablet lain yang rasio layarnya 16:9. Lebih baik beli sarung/filp cover yang biasa saja.

MENGETIK DI ATAS KACA
Karena tidak biasa memakai virtual keyboard, mula2 saya kesulitan memakai tablet ini. Tetapi lama2, jadi terbiasa juga. Bahkan selanjutnya saya merasa terbantu dengan adanya fungsi predictive text.  Pada posisi landscape, Fonepad 8 kurang enak dipakai mengetik, karena separuh display  tertutup virtual keyboard. Hal ini karena layar tablet ini  rasio layar tablet ini adalah 16:9 , berbeda dengan Tablet lain yang rasio nya 4:3, seperti iPad, misalnya. Meskipun konon rasio 16:9 ini sesuai untuk menonton video, tetapi Fonepad 8 ini lebih sering saya pakai mengetik dari pada menonton video. Jadi Fonepad 8 ini selalu pada posisi potrait kalau saya pakai mengetik. Fonepad 8 ini baru saya posisikan menjadi landscape, kalau saya saya ingin memeriksa dokumen hasil edit/ketikan yang saya buat.

Tablet ini paling sering saya pakai untuk browsing internet, posting di FB, menulis posting untuk blog ini, mengerjakan pekerjaan kantor (seperti mengedit dokumen), terima dan kirim email, reservasi tiket pesawat, pesan ojek online, menelpon, memotret, dll. Hampir tidak ada masalah yang saya alami selama memakai Fonepad 8. Namun ada beberapa hal yang saya kurang suka dengan Fonepad 8 ini:

  • Layar Fonepad 8 reflektif/silau (saya atasi dengan memasang Screen Guard yang "mate". Bahasa "pasar"nya "anti minyak")
  • Di Fonepad 8 tidak ada radio.
  • Hasil Camera Fonepad 8 hanya bagus pada pencahayaan yang cukup.
  • Pada waktu baru di ON kan, loading Fonepad 8 terasa lama.
  • Penempatan slot SIM Card Fonepad 8 bagi saya aneh, karena slot SIM yg no 1 terletak di bawah Slot SIM yg no 2. Hal ini membuat saya kadang kadang keliru, karena terbiasa mengurutkan nomor dari atas ke bawah.


Meskipun demikian, secara keseluruhan saya suka dengan Fonepad 8. Hal-hal yang positif dari Fonepad 8, banyak. Tetapi saya khawatir akan membosankan kalau saya tulis di sini, karena tulisan di situs-situs berikut ini sudah menyajikan dengan baik mengenai Fonepad 8.


Sayang sekali, akhir Juli 2016 saya kehilangan tablet Fonepad 8 ini. Suatu sore saya masuk toilet di Mal Pejaten Village di Jakarta Selatan. Saya baru ingat bahwa Fonepad 8 saya tertinggal di toilet tsb. setelah satu jam kemudian....  Sewaktu saya kembali ke toilet, Fonepad 8 ini sudah tidak ada.....

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.