Wednesday, August 11, 2010

Redenominasi Rupiah? Apa Istimewanya?

Mungkin pernah saudara kita atau anak kita mengalami demam sehingga panas tubuhnya mencapai 40 derajat Celsius. Kalaupun belum pernah, mari berandai-andai saja. Wajar kalau kita risau dan khawatir dengan suhu badannya yang begitu tinggi. Mari terus berandai-andai, bahwa untuk menentramkan kerisauan dan kekhawatiran ini, Anda mengganti angka 40 di thermometer dengan angka 37. Dengan begitu, suhu badan anak atau saudara anda itu seolah hanya 37 derajat C. Mengganti angka 40 di thermometer dengan angka 37 adalah analogi yang pas dengan Redenominasi Rupiah yang akan dilakukan pemerintah.

Di tahun tujuh puluhan kita masih menjumpai uang kertas dengan nomnal "seringgit" (dua setengah rupiah), dan masih ada sesuatu yang dapat kita beli dengan uang dua setengah rupiah. Sekarang apa yang bisa kita beli dengan uang dua setengah rupiah? Kita semua bisa merasakan bahwa hari ini, dengan uang seratus ribu rupiah, barang yang dapat kita beli tidaklah sebanyak barang yang bisa kita beli dengan uang seratus ribu rupiah pada sepuluh tahun lalu. Dengan kata lain nilai riil rupiah semakin lama makin rendah.

Mengganti angka 40 di thermometer dengan angka 37, tidak akan membuat anak atau saudara Anda sembuh dari sakitnya. Redenominasi Rupiah juga tidak akan menghentikan kecenderungan turunnya nilai riil rupiah. Selama masih ada inflasi, tetap saja nilai riil rupiah semakin lama makin rendah. Redominasi akan membuat nilai mata uang kita seolah meningkat. Barang yang sebelum redenominasi harganya seribu rupiah, secara teori, setelah redenominasi cukup anda bayar dengan uang satu rupiah saja. Tetapi jangan terlalu gembira dulu. Kalau sebelum redenominasi jumlah uang Anda adalah satu milyar rupiah, maka setalah redominasi, jumlah uang itu menjadi hanya satu juta rupiah saja. Jadi, Redenominasi Rupiah tidak akan membuat Anda lebih kaya ataupun membuat Anda lebih miskin. Tetapi yang pasti inflasi akan membuat kita semakin miskin.

Secara substansi, Redenominasi Rupiah hanya beda tipis dengan mengganti angka 40 derajat C di thermometer dengan angka 37 derajat C. Tulisan ini tidak bermaksud mengajak Anda menolak Redenominasi Rupiah. Tulisan ini hanya mengingatkan bahwa tidak ada yang istimewa dari Redenominasi Rupiah.

Jika anak atau saudara Anda sedang demam, apakah anda akan mengganti angka 40 di thermometer dengan angka 37?






2 comments:

  1. barusan di TV, Aviliani bilang bhw Komite Ekonomi Nasinal tidak merekomendasi Redominasi Rupiah, karena masih banyak soal lain yang lebih urgen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, Bro. Masih banyak soal lain yang lebih urgen. Jangan dulu bicara Redominasi Rupian. Jangan dulu bicara penyatuan zona waktu
      Salam

      Delete

You can use HTML tags.