Saturday, November 14, 2020

Imbal Hasil Pertama Sukuk Ritel SR013

Tanggal 10 November 2020 bukan hanya peringatan Hari Pahlawan. Tanggal 10 November 2020 juga adalah sebagai tanggal pembayaran imbal hasil pertama Sukuk Ritel SR013. Hari ini saya mencetak mutasi rekening di ATM Mandiri, dan ternyata imbal hasil pertama Sukuk Ritel SR013 memang sudah masuk ke rekening saya. Pada cetakan ATM di bawah, imbal hasil pertama Sukuk Ritel SR013 itu diberi keterangan C INW, CN-SKN CR S, tanggal 101120.

Angka angka mutasi, saldo dan Imbal hasil Sukuk di cetakan ATM ini sengaja saya samarkan. Saya tidak cukup Percaya Diri menampilkan angka angka itu. Jumlah saldo tabungan saya tidak ada apa apa nya kalau dibandingkan dengan tabungan Winda Earl di May Bank yang sedang viral sekarang. Konon uang tabungan Winda Earl sejumlah 22 milyar rupiah raib karena ulah oknum Kepala Cabang May Bank. Masalah ini akan makin menarik perhatian publik dengan hadirnya Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara di pihak May Bank.

Sukuk Ritel SR013 ini saya pesan melalui Bareksa. Seperti saya tulis di blog ini mengenai Cermati Biaya Investasi Sukuk Ritel SR013 , biaya-biaya yang akan menjadi beban kita sesudah memiliki Sukuk Ritel SR013 adalah:

1. Biaya Pemesanan.
2. Biaya Penyimpanan Surat Berharga
3. Pajak Imbalan/Kupon
4. Biaya Transfer Imbalan/Kupon .
5. Biaya Transaksi di Pasar Sekunder

Sewaktu akan mengajukan pemesanan, saya sudah menanyakan biaya-biaya tersebut kepada Bareksa. Dalam waktu kurang dari satu hari, saya sudah mendapatkan jawaban Bareksa:

"Untuk biaya pada transaksi SBN hanya pada biaya pajak saja. Untuk dari sisi Bareksa tidak terdapat biaya. Untuk kupon yang diterima rekening investor per bulan sudah termasuk potongan pajak sebesar 15%. Penjualan ORI/SR di perdagangkan dipasar sekunder atau perusahaan efek sekuritas dan bareksa hanya membantu dalam proses perpindahan asset nasabah ke pihak sekuritas. Untuk detail harga penjualan Bapak/Ibu dapat mengkonfirmasi langsung ke pihak sekuritas. ". 

Karena Bareksa mengatakan, tidak mengenakan biaya biaya tersebut, maka saya memilih untuk membeli Sukuk SR013 melalui Bareksa. Dengan telah dibagikannya kupon Sukuk Ritel SR013, saya ingin membuktikan, apakah jawaban Bareksa benar. Untuik itu, saya menghitung Imbal hasil perdana yang seharusnya saya terima dengan memakai contoh perhitungan pada laman berjudul Imbal Hasil Pertama Sukuk Ritel SR013 disebut Long Coupon, Apa Artinya? Berikut ini adalah contoh penghitungan kupon perdana SR013 (long coupon) untuk investasi Rp1.000.000,00, sebagaimana tertera dalam memorandum informasi SR013:

♦ 6,05% x 10/30 x 1/12 x Rp1.000.000,00 = RpRp1.681,00 (seribu enam ratus delapanpuluh satu rupiah).
Angka 10 (sepuluh) pada formula di atas merupakan jumlah hari dari tanggal 30 September 2020 (Tanggal Setelmen) sampai dengan tanggal 10 Oktober 2020.

♦ Kupon satu bulan penuh untuk periode tanggal 11 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 10 November 2020 dihitung dengan menggunakan formula 6,05% x 1/12 x Rp1.000.000,00 = Rp5.042,00 (lima ribu empat puluh dua rupiah).

Maka, khusus untuk kupon perdana yang dibayarkan pada 10 November 2020, investor dengan investasi Rp1 juta akan menerima kupon sebesar Rp6.723 sebelum pajak, atau Rp5.715 setelah pajak.

Setelah saya menghitung Imbal hasil / long coupon yang saya terima, saya simpulkan bahwa, Bareksa memang  membebaskan semua  biaya untuk pembelian Sukuk Ritel SR013. Termasuk bisa transfer ke rekening saya.  Jadi pilihan saya untuk membeli Sukuk SR013 melalui Bareksa ternyata tidak keliru.  Sepertinya saya juga perlu mengucapkan terima kasih  kepada Mas Sabda,  karena pertama kali saya mengetahui mengenai Bareksa dari tulisan Mas Sabda di Blogsabda.com.


No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.