Sunday, July 29, 2007
Nonton Ireng Maulana & Kawan-kawan di Mal
Kelompok pemusik itu terdiri dari satu pemain piano, dua pemain gitar, satu pemain drum, dan dua vokalis. Perhatian saya sering tertuju pada salah satu pemain gitar yang bagi saya sangat mirip Ireng Maulana. Saya telah beberapa kali menyaksikan penampilan mereka, namun baru 3 minggu lalu, ketika mendengar vokalis memperkenalkan nama-nama para pemusik, saya menyadari bahwa dia memang Ireng Maulana.
Tampil di lantai 2 Mal Pondok Indah 1 tiap Sabtu mulai sekitar jam 19.00 sampai jam 22.00. Tidak ada panggung khusus, tidak ada tempat duduk. Meskipun begitu, mereka mampu menarik perhatian para pengunjung Mal. Tidak hanya bertepuk tangan meriah, pengunjung juga dengan bersemangat melantunkan bait-bait lagu yang mereka nyanyikan. Bahkan hampir selalu ada pengunjung yang spontan tampil menyanyikan satu dua lagu, baik sendiri maupun duet dengan salah seorang vokalis.
Semula saya mengira hanya mungkin menyaksikan Ireng Maulana di acara festival semacam Jak-Jazz atau Java-Jazz. Saya sungguh tidak menyangka musisi sekaliber Ireng Maulana mau tampil di Mal. Sepertinya ini bagian dari usaha Ireng dan kawan-kawan untuk mengakrabkan Jazz dengan masyarakat. Memang, lagu-lagu yang mereka mainkan tidak semua jazz. Banyak juga lagu-lagu pop yang mereka beri improvisasi.
Sewaktu istirahat, saya bicara sejenak dengan vokalis yang perempuan. Ternyata Ireng Maulana dan kawan-kawan sudah cukup lama tampil di Mal Pondok Indah "Sudah berjalan tiga bulan" katanya. Sementara itu, pengunjung yang tadi di sebelah saya memanfaatkan saat istirahat dengan mengajak Ireng Maulana berfoto bersama.
Sabtu malam, 28-Jul-07, untuk kesekian kalinya saya menyaksikan penampilan mereka. Kali ini tidak tampak vokalis perempuan yang Sabtu lalu sempat ngomong-ngomong dengan saya. Memang ada penggantinya, tetapi sayang, tanpa bermaksud meremehkan, menurut saya vokalnya tidak begitu bagus. Masih lebih bagus "vokalis-vokalis tamu" (pengunjung Mal yang spontan tampil menyanyi).
Kalau boleh memberi saran, Ireng Maulana dan kawan-kawan sebaiknya selektif memilih vokalisnya. Nama Ireng Maulana sudah terlanjur kami anggap pemusik yang punya kelas. Kalaupun vokalis yang seharusnya tampil sedang berhalangan, sebaiknya tidak usah dipaksakan untuk menampilkan vokalis pengganti. Saya yakin pengunjung Mal PI dapat memaklumi ketidak hadiran satu vokalis. Bahkan saya yakin mereka tetap antusias menikmati musik yang dimainkan Ireng Maulana dan kawan-kawan, walau tanpa vokal sekalipun. Justru permainan instrumental bisa jadi alternatif, agar pengunjung tidak jenuh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah lagi nonton konser musik euy..
ReplyDeleteIreng Maulana juga main di food court Pasar Festival, Kuningan, Jak-sel, tiap Jumat 6.30pm.
ReplyDelete