Monday, April 8, 2024

Akibat Status SPT Lebih Bayar

Tahun lalu, Status SPT 2022 saya Lebih Bayar. Mungkin Anda pernah mendengar mengenai Presiden Joko Widodo yang menceritakan pengalaman mengurus restitusi pajak (sewaktu Jokowi menjadi pengusaha). "Dulu saya mengurus restitusi sampai setahun. Kapok saya tidak mau mengurus lagi. Lebih banyak pusingnya daripada mengurus uang restitusinya," kata Jokowi, sebagaimana diberitakan CNN Indonesia, tanggal 27/3/2018. Cerita Presiden Joko Widodo ini membuat saya terbayang akan menjalani proses yang rumit dan melelahkan akibat Status SPT Lebih Bayar.
http://jenddela.blogspot.com/2024/04/akibat-status-spt-lebih-bayar.html


Laporan SPT Pajak 2022 dengan status Lebih Bayar itu telah saya kirimkan pada 30 Maret 2023.  Namun, baru 4 bulan kemudian (akhir Juli 2023) saya dapat surat dan email dari Kantor Pelayanan Pajak. Dalam surat panggilan pemeriksaan pajak tersebut, saya diminta datang ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Dua, Jakarta Selatan pada (seingat saya) hari Senin  di akhir  Juli 2023. Di lampiran Surat itu disebutkan dokumen yang harus saya bawa untuk diperiksa oleh Tim Pemeriksa Pajak. Antara lain: bukti potong pph, Fotokopi Kartu Keluarga (KK) , slip gaji/ bukti transfer gaji/ honorarium, Bukti perolehan/ pembelian aktiva tetap dan aktia lainnya, Buku tabungan atau rekening koran, Daftar harta dan hutang, Daftar pengeluaran yang bersifat tetap seperti listrik, air, cicilan kepemilikan harta, internet, dst. Surat Perjanjian dengan pihak ke-3 terkait atas penghasilan, Catatan, data dan dokumen lainnya yang diperlukan dalam pemeriksaan ini,   (lihat foto di bawah). 

http://jenddela.blogspot.com/2024/04/akibat-status-spt-lebih-bayar.html


Karena begitu banyaknya data yang harus saya bawa, tentu saya perlu waktu untuk mempersiapkan dokumen dokumen itu. Karena itu, saya menelpon Kantor Pelayanan Pajak untuk minta diberi waktu untuk menyimpan data data tersebut. Alhamdulilah, ternyata Tim Pemeriksa Pajak memahami masalah saya dan permintaan saya disetujui.
Pada tanggal yang disepakati (seingat saya awal Agustus 2023), saya datang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Baru Dua. Kepada Tim Pemeriksa Pajak, saya serahkan data data yang diminta sebagaimana disebutkan di lampiran Surat Panggilan Pemeriksaan Pajak. Tim Pemeriksa Pajak menanyakan sejumlah pertanyaan antara lain,  bidang perkerjaan saya, penghasilan sampingan, dan lain lain.  Tim Pemeriksa Pajak juga menanyakan bagaimana saya menghitung penghasilan tahunan yang saya laporkan di SPT 2022. Ternyata ada perbedaan antara hasil verifikasi Tim Pemeriksa Pajak dengan data yang saya laporkan di SPT.  Sesudah berdiskusi,  akhirnya diketahui bahwa masalah ini disebabkan oleh adanya perbedaan data bukti potong yang saya terima dari pihak pemberi penghasilan dengan bukti potong yang ada di pihak Kantor Pelayanan Pajak.
Tim Pemeriksa Pajak juga menanyakan rekening koran. Saya jawab, bahwa saya hanya membawa buku tabungan, karena di surat panggilan disebutkan "Buku tabungan atau rekening koran". Jadi saya anggap buku tabungan sudah cukup.  Tim Pemeriksa Pajak tetap meminta saya untuk melengkapi data pemeriksaan dengan mengirimkan rekening koran periode Januari s/d Desember 2022. Akhirnya saya setuju untuk mengirimkan rekening koran tersebut. Tim Pemeriksa Pajak mengatakan, akan mengirimkan surat resmi perihal permintaan rekening koran tersebut.
Karena saya punya tabungan di 4 Bank, maka saya harus datangi ke masing masing Bank itu untuk mendapatkan rekening koran. Biasanya bank mengenakan biaya cetak rekening koran (ada yang mengenakan tarif Rp 5000 per halaman). Namun begitu saya menunjukkan surat dari Kantor Pelayanan Pajak, ternyata tidak ada  bank yang  meminta saya untuk membayar biaya cetak rekening koran. Sesudah lengkap, rekening rekening koran tersebut segera saya kirim ke Kantor Pelayanan Pajak.
Pertengahan Agustus 2023 Tim Pemeriksa Pajak mengirimkan file spreadsheet berisi gabungan  rekening koran dan  meminta saya memberikan keterangan menjelaskan mengenai sumber dana setiap transaksi kredit di rekening koran saya.  Sebenarnya ini tidak terlalu sulit, tetapi cukup melelahkan,  karena semua transaksi dalam satu tahun harus diberi keterangan, termasuk yang nominalnya kecil. Saya perlu waktu 2 minggu untuk menyelesaikannya.
Pertengahan September 2023 saya mendapat surat undangan pembahasan hasil pemeriksaan pajak. Sewaktu saya datang, Tim Pemeriksa Pajak sudah mempersiapkan lembaran hasil verifikasi mereka atas SPT Pajak saya. Mereka mempersilakan saya untuk memeriksa dokumen tersebut, dan saya juga diperbolehkan untuk bertanya dan menyanggah jika ada hasil verifikasi yang saya anggap tidak sesuai. Karena saya tidak menemukan hal hal yang tidak sesuai,  maka saya mengatakan menerima hasil verifikasi Tim Pemeriksa Pajak. Hari itu juga, dibuat berita acara hasil pemeriksaan pajak. 
Akhir September 2023 Tim Pemeriksa Pajak mengirimkan surat meminta saya memberikan informasi nomor rekening bank untuk pengembalian Lebih Bayar pajak saya. Sesudah saya kirimkan informasi nomor rekening yang diminta,  sekitar 3 minggu kemudian (akhir Oktober 2023)  pengembalian Lebih Bayar pajak tersebut masuk ke rekening saya.
Jadi perlu waktu 7 bulan (Maret s/d Oktober) untuk mendapatkan pengembalian kelebihan bayar pajak.
Saya mengapresiasi Tim Pemeriksa Pajak yang telah bekerja secara profesional dan juga mau mendengar permasalahan pihak wajib pajak. Namun perlu juga saya sampaikan bahwa waktu 7 bulan untuk pengembalian kelebihan pembayaran pajak adalah waktu yang terlalu lama. 
Anda yang pernah melaporkan SPT Pajak dengan Status Kurang Bayar pasti mengetahui bahwa kita tidak dapat masuk ke tahap kirim SPT sebelum melunasi pajak. Sistem di DJP online sudah dibuat sedemikian rupa sehingga pemerintah sudah menerima pembayaran pajak paling lambat 3 bulan sesudah tahun pajak yang bersangkutan. Yaitu tanggal 31 Maret. Sebaliknya,  seperti yang saya alami, Wajib Pajak yang Statusnya Lebih Bayar seperti saya harus menunggu 7 bulan untuk mendapatkan pengembalian kelebihan bayar pajak. Sungguh tidak adil.
Bukankah Republik Indonesia adalah negara demokrasi? Kalau Wajib Pajak dengan Status SPT  Kurang Bayar diharuskan secepatnya melunasi pajak,  bukankah  Wajib Pajak dengan Status SPT Lebih Bayar juga berhak menuntut pemerintah agar kelebihan pembayaran pajak secepatnya dikembalikan kepada Wajib Pajak? 

Wednesday, March 27, 2024

Antara NU, Muhammadiyah, dan Saya

Tahun 2024 ini, ada yang memulai ibadah puasa Ramadhan pada tanggal 11 Maret 2024, ada juga yang memulai ibadah puasa pada tanggal 12 Maret 2024. Umat muslim Indonesia yang mengikuti keputusan Sidang Isbat Kementerian Agama memulai puasa pada tanggal 12 Maret 2024. Demikian juga para warga Nahdlatul Ulama. Sedangkan warga Muhammadiyah memulai puasa sehari sebelumnya, yaitu tanggal 11 Maret 2024.
Saya memulai puasa Ramadhan pada tanggal 12 Maret 2024. Apakah ini artinya saya adalah warga atau pengikut Nahdlatul Ulama ? Tidak juga, alasan saya memulai puasa pada tanggal 12 Maret 2024, adalah: pertama, mengikuti keputusan pemerintah; kedua, mengikuti keluarga di rumah yang menyediakan makanan berbuka dan sahur (jika tidak, saya akan lebih repot untuk berbuka dan sahur).
 
Sewaktu saya masih usia anak anak, agak sering saya mendengar pertanyaan dari teman teman saya : "Kamu Islam NU atau Islam Muhammadiyah? ".  Karena ini pertanyaan anak anak,  maka boleh tidak dianggap serius. Namun,  andai ini pertanyaan serius,  saya tidak pernah bisa menjawabnya. Pengaruh NU dan pengaruh Muhammadiyah di keluarga saya hampir berimbang. Semasa saya usia anak anak,  kami beberapa kali pindah rumah. Ada masa kami tinggal di lingkungan yang dominan NU. Ada masa kami tinggal di lingkungan yang dominan Muhammadiyah. Bahkan ada masa kami tinggal di lingkungan yang dominan non muslim.
Kami pernah tinggal di rumah yang letaknya hampir di tengah tengah antara mesjid NU dengan mesjid Muhammadiyah. Waktu itu, untuk ibadah shalat Jumat saya lebih sering shalat di Mesjid Muhammadiyah. Sebabnya, mesjid Muhammadiyah lebih luas, sehingga peluang saya lebih besar untuk dapat tempat di dalam ruangan mesjid. Sedangkan mesjid NU lebih kecil, kalau saya tidak datang lebih awal, kemungkinan saya hanya dapat tempat di teras atau malah di halaman mesjid. Semasa tinggal di rumah itu, untuk ibadah shalat tarawih, saya juga ke mesjid Muhammadiyah. Sebabnya, shalat tarawih di mesjid Muhammadiyah lebih singkat (hanya 11 rakaat), sedangkan tarawih di mesjid NU lebih lama,  23 rakaat. 
Ada hal menarik yang saya ingat di mesjid Muhammadiyah ini. Setiap shalat subuh, Imam selalu membaca doa Qunut. Padahal banyak anggapan bahwa, Muhammadiyah tidak baca doa Qunut waktu shalat subuh.
 
Sampai dengan hari ini, dalam hal memulai (dan juga mengakhiri) puasa Ramadhan, saya selalu mengikuti keputusan pemerintah, yang selalu bersamaan dengan jadwal puasa warga Nahdlatul Ulama. Namun untuk ibadah shalat tarawih, saya selalu memilih Mesjid atau Mushola yang menyelenggarakan tarawih 11 rakaat (yang juga merupakan jumlah rakaat tarawih warga Muhammadiyah). Untuk ibadah shalat Jumat,  saya lebih sering shalat Jumat di Mesjid yang hanya satu kali adzan (ini yang dilaksanakan di Mesjid mesjid Muhammadiyah). Ini bukan saya sengaja, hanya kebetulan Mesjid dekat kantor saya adzan 1 kali (meskipun tidak disebut sebagai mesjid Muhammadiyah).


Tahun lalu, saya dapat kabar, Muhammadiyah memutuskan, bahwa waktu subuh mundur sekitar 8 menit dari waktu sebelumnya, sebagaimana di gambar di atas,  dan juga
Sepertinya Anda bisa menebak apa yang saya lakukan. Benar, selama Ramadhan ini, saya mengikuti jadwal subuh Muhammadiyah, dan waktu puasa saya menjadi 8 menit lebih singkat.
Saya tidak berharap mendengar lagi pertanyaan: "Kamu Islam NU atau Islam Muhammadiyah? ". Saya tidak ingin menjawabnya.

Sunday, March 3, 2024

Fatwa MUI Yang Tidak Konsisten

Menjelang bulan Ramadhan, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh mengingatkan, jika membeli hampers Ramadhan agar pilih hampers  dengan produk yang halal serta tidak memiliki afiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Israel. Imbauan ini juga merujuk pada fatwa yang dikeluarkan Komisi Fatwa MUI sebelumnya yakni, Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Fatwa ini ditetapkan pada 8 November 2023 lalu.(diberitakan di detikHikmah, Rabu (28/2/2024)). 
Imbauan MUI tersebut mendapat beragam komentar dari pembaca. Salah satu pembaca menulis komentar: "Apa merk nya....??". Pembaca lain menulis komentar: "MUI HARUSNYA LEBIH TEGAS, mana produk israel dan yg pro israel.. orang awam mana tau produknya, saya kira smua umat muslim juga akan mengikuti fatwa MUI"

Saya sependapat dengan komentar komentar di atas. Sebuah fatwa seharusnya dibuat dengan jelas dan mudah difahami, sehingga mudah diikuti oleh umat. Sedangkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 menurut saya bukan fatwa yang mudah diikuti, antara lain karena  MUI tidak menjelaskan produk produk atau merek dagang apa yang termasuk memiliki afiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Israel, sehingga wajib dihindari dalam rangka mendukung Palestina.
Sebelumnya saya agak sering makan di sebuah restoran yang merupakan waralaba perusahaan restoran cepat saji dari Amerika Serikat. Mengingat Amerika Serikat  merupakan pendukung utama Israel, demi mendukung  Palestina dan menghormati MUI yang telah menerbitkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023, saya menahan diri dengan tidak lagi makan di restoran tersebut. Namun kemudian saya menjadi ragu, karena MUI tidak kunjung memberikan informasi produk produk atau merek dagang apa yang wajib dihindari sehubungan dengan Fatwa tersebut. Akhirnya mulai Januari 2024 kemarin saya putuskan untuk mengabaikan fatwa tersebut,  dan saya kembali menikmati menu menu makanan di restoran waralaba perusahaan restoran cepat saji dari Amerika Serikat itu.

Pernyatan pernyataan yang diberikan pihak MUI juga bukan membuat umat menjadi lebih mudah untuk mengikuti fatwa ini. Bahkan sebaliknya, pihak MUI membuat pernyataan pernyataan yang kontraproduktif. Misalnya,  Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda, memberikan pernyataan, "Jadi, MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Dan yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya.". (diberitakan Okenews, okezone.com, tanggal 18 Desember 2023). Jadi, MUI seperti melempar tanggung jawab ke pihak lain, tetapi tidak mau menyebutkan siapa pihak tersebut.
Bukan hanya itu. Kalimat "....... yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya." jelas tidak konsisten dengan pernyataan  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof Asrorun Niam Sholeh : "Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," Sebagaimana ditulis di laman detikhikmah, detik.com, tanggal 10 Nov 2023 jam 20:25. WIB.
Ulama adalah penerus perjuangan Nabi Muhammad SAW. Karena itu,  umat Muslim wajib menghormati ulama. Sayang sekali,  fatwa Nomor 83 Tahun 2023 seperti dibuat mengambang dan bahkan tidak konsisten. Pernyatan pernyataan MUI juga membuat Fatwa MUI menjadi membingungkan, dan membuat umat berada dalam posisi sulit. Sebelum menerbitkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 ini, MUI pasti mengetahui bahwa ada produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel yang beredar di pasar Indonesia. Jadi MUI wajib memberikan informasi produk produk mana yang dimaksudkan dalam Fatwa tersebut.  Jika MUI tidak mengetahui adanya produk tersebut,  maka fatwa ini tidak perlu ada.  
Ketidakkonsistenan juga terlihat di website MUI (https://mui.or.id).  Silakan Anda perhatikan bagian bawah website MUI tersebut masih ada logo Facebook, logo Whatsapp  dan logo Instagram (produk dari Meta Platforms Inc.),  serta  logo Youtube (produk dari Google LLC), dan  juga logo Tweeter (produk dari Tweeter Inc. ).  Padahal  Meta Inc. dan Google Inc serta Tweeter Inc. adalah perusahaan perusahaan Amerika Serikat, dan Amerika Serikat  merupakan pendukung utama Israel. Sebagaimana kita ketahui, setiap kali ada keputusan PBB yang tidak menguntungkan Israel, maka Amerika Serikat selalu menggunakan hak veto untuk membela Israel. 


MUI seharusnya juga mengetahui,  bahwa Meta Inc. dan Google Inc. adalah perusahaan yang didirikan oleh orang Amerika keturunan Yahudi. Silakan baca di tautan berikut:
  • https://www.jewishvirtuallibrary.org/prominent-companies-founded-by-jews-in-america
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Meta_Platforms
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Google
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Twitter,_Inc.
Saya tetap simpati kepada perjuangan rakyat Palestina. Namun ketidakkonsistenan MUI membuat saya tidak semangat lagi mendukung fatwa MUI.


Tuesday, February 20, 2024

Mahalnya Nasi, Mahalnya Demokrasi

Harga Beras Meroket, Pemerintah DIY Sebut Permintaan Tinggi untuk Bansos, demikian judul tulisan Kompas.com tanggal 12 Februari 2024, atau dua hari menjelang pesta demokrasi. Pihak pemerintah pusat tentu saja membantah bahwa mahalnya harga beras disebabkan oleh 
bansos yang marak dilakukan pemerintah menjelang Pemilihan Umum. Sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).
Namun, bagaimanapun juga tidak ada yang bisa membantah bahwa harga beras sekarang memang mahal.  Tidak ada juga yang bisa membantah bahwa ongkos demokrasi di negeri kita juga mahal. 
Lalu, masihkah relevan syair lagu yang selalu disenandungkan setiap Lebaran: "Selamat para pemimpin. Rakyatnya hidup terjamin "?





Saturday, January 13, 2024

Moderator "Santuy" di Debat Capres dan Cawapres 2024

Menurut pengamatan saya,  moderator di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 tidak banyak menjalankan fungsinya sebagai moderator, tetapi hanya sekedar membacakan pertanyaan,  mengingatkan waktu tanya jawab, dan menegur pendukung paslon yang berisik. Di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 hampir tidak tampak moderator secara aktif menengahi perdebatan, ataupun membantu memperjelas suatu pertanyaan atau pernyatan agar mudah difahami oleh Capres atau Cawapres yang berdebat. Misalnya, sewaktu Cawapres nomor 2 (Gibran Rakabuming Raka) memakai singkatan SGIE dalam acara debat dengan Cawapres nomor 3 (Muhaimin Iskandar), moderator sama sekali tidak menengahi ataupun meminta Gibran menjelaskan dahulu kepanjangan dari SGIE. 
Begitu juga, saat perdebatan antara Capres nomor 1 (Anis Baswedan) dengan Capres nomor 2 (Prabowo Subianto) memanas dan mengarah saling menyerang yang bersifat pribadi, moderator juga tidak melakukan tindakan apapun. Padahal Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menyebut debat Pilpres 2024 tidak didesain untuk saling serang antar kandidat capres-cawapres. 
Jadi tidak salah bukan, kalau saya sebut mereka ini adalah Moderator "Santuy"? Kesan "Santuy" semakin kuat, karena moderator hanya duduk saja sejak awal sampai akhir acara debat. Capres/Cawapres boleh berdebat panas, Capres/Cawapres boleh saling serang (bahkan saling serang yang bersifat personal), tetapi moderator tetap "Santuy", bahkan cuek.
Yng dipilih KPU untuk menjadi moderator di acara Debat Capres (dan Cawapres) 2024 adalah Ardianto Wijaya, Valerina Daniel, Anisha Dasuki,  Ariyo Ardi, Liviana Cherlisa dan Alfito Deannova, Nama nama ini sudah cukup dikenal di bidang jurnalistik dan media elektronik  Meskipun demikian,  saya agak kecewa karena KPU sepertinya tidak mempertimbangkan  nama nama seperti Najwa Shihab, Budiman Tanuredjo, Karni Ilyas, Andy F. Noya, Aiman Wicaksono, Aviliani, atau Latief Siregar untuk jadi moderator Di Acara Debat Capres dan Cawapres 2024
Saya tidak mengerti,  mengapa para moderator yang merupakan sosok sosok yang sudah cukup dikenal di bidang jurnalistik dan media elektronik ini hanya menjadi Moderator "Santuy" di Acara Debat Capres dan Cawapres 2024?






Wednesday, July 12, 2023

Malas Berakibat WC Tersumbat

"Janin yang Digugurkan di Klinik Aborsi Kemayoran Dibuang ke Kloset". Demikian judul berita Kompas.com tanggal 30/06/2023. Sesudah baca berita itu, saya jadi heran, apakah kloset di klinik itu tidak menjadi tersumbat? Setahu saya, sisa makanan saja sudah cukup untuk menyebabkan kloset tersumbat.  Apalagi janin.... Terlebih lagi,  "Kalau untuk janin di bawah tiga bulan hanya berbentuk gumpalan darah. Kalau di atas tiga bulan, menurut dokter forensik sudah ada tulang-tulangnya," kata  Kepala Polsek Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, sebagaimana diberitakan Kompas di artikel itu
Di posting ini, saya bukan mau membahas mengenai aborsi. Di posting ini saya membahas masalah kloset duduk di rumah saya yang tersumbat.Tentu saja bukan tersumbat janin, tetapi tersumbat sisa makanan.
Beberapa minggu yang lalu, kami dapat kiriman makanan dari kerabat kami. Jumlahnya cukup banyak, sehingga ada yang tidak habis kami konsumsi. Kebetulan pembantu rumah tangga kami sedang pulang kampung. Tugas membawa sampah ke penampungan sampah di komplek perumahan kami, biasanya dilaksanakan pembantu rumah tangga. Kali ini pekerjaan ini, terpaksa jadi tugas saya. Suatu hari, saya merasa malas membawa sampah ke penampungan di komplek perumahan kami. Karena itu, saya memilih membuang sebagian sisa makanan ke kloset. Saya mengira, sisa makanan ini akan larut dan masuk ke septictank. 
Ternyata saya keliru. Sisa makanan yang saya buang itu menyebabkan kloset tersumbat. Saya baru mengetahuinya sesudah menekan tombol flush tank, air hanya menggenang di kloset dan tidak mengalir ke saluran septictank. Saya coba menyiram dengan lebih banyak air, tetapi air tetap tidak bisa mendorong sisa sisa makanan itu ke saluran septictank. Usaha saya itu malah membuat kloset duduk ini penuh terisi air. Kalau saya siram lagi, airnya akan melimpahkan jatuh ke lantai. Air di kloset memang bisa turun, tetapi lambat sekali. 
Kejadian ini benar benar di luar perkiraan saya. Bagaimana mungkin, sisa sisa makanan yang lunak ini bisa menyebabkan kloset tersumbat? Saya sangat menyesal, kemalasan saya berdampak pada masalah sulit sekaligus menjijikkan ini. Saya belum pernah mengalami masalah kloset tersumbat. Saya juga tidak tahu cara mengatasi kloset tersumbat. 
Masalah kloset tersumbat ini sungguh mengganggu. Apalagi keesokan harinya ada saudara yang bertamu ke rumah kami. Saya benar benar khawatir, mereka akan memerlukan memakai kamar kecil. Untunglah ternyata kekhawatiran saya tidak terjadi. Saudara kami memang ke kamar mandi, tetapi hanya untuk berwudhu, dan mereka tidak terlalu lama bertamu di rumah kami. 
Dari hasil searching di internet, saya mendapat informasi mengenai cara mengatasi WC tersumbat memakai soda api. Saya juga dapat info bahwa soda api bisa dibeli di toko bangunan. Sewaktu saya menelpon toko bangunan di dekat rumah kami, saya dapat tambahan informasi bahwa ada juga bahan yang fungsinya serupa dengan soda api, tetapi berupa cairan. Akhirnya saya tidak jadi beli soda api, dan memilih membeli yang berupa cairan. Alasan saya, penggunaan soda api agak merepotkan (antara lain perlu air panas). Apalagi soda api termasuk bahan kimia berbahaya yang harus digunakan secara hati hati. Sedangkan yang berupa cairan (meskipun juga termasuk bahan kimia berbahaya) cukup dituangkan saja ke lubang kloset, tanpa perlu air panas.

Ini adalah penampakan botol cairan anti sumbat yang saya beli di toko bangunan itu. Merk cairan anti sumbatan ini "88a". Penjual mengatakan pernah memakai cairan anti sumbatan ini, dan hasilnya memuaskan. Dari informasi di kemasan nya, zat dalam cairan ini adalah Sulfuric Acid. Jadi ini adalah sejenis larutan asam kuat. Dengan demikian bahan ini berbahaya kalau terkena bagian tubuh kita. Di kemasan juga disebutkan cara pemakaiannya. 

Yang menarik perhatian saya, mengapa di kemasan juga ada Logo Halal dari MUI? Selama ini, saya kira sertifikat halal MUI hanya untuk produk makanan dan minuman. Selain logo halal MUI, di kemasan ini juga ada Nomor registrasi Kementerian Kesehatan. 




Menurut petunjuk cara pemakaian, saluran kloset yang tersumbat harus dikeringkan dahulu dari sisa air. Namun ini tidak dapat saya lakukan.Jangankan menguras sisa air di kloset, melihat dan mencium baunya saja sudah merupakan siksaan berat buat saya. Jadi saya tunggu saja sampai sisa air di kloset itu jadi sesedikit mungkin. Karena turun nya air sangat lambat, saya terpaksa menunggu sekitar 10 jam (dari sore sampai besok pagi nya)
Pagi hari, sesudah sisa air di kloset saya anggap sudah minimal, saya tuangkan cairan anti sumbatan ini ke kloset, Lalu saya tunggu sekitar 30 menit (saya sengaja menambah 20 menit lebih lama dari yang disebut di petunjukpemakaian). Tiga puluh menit kemudian, saya tekan tombol flush di tangki kloset. Saya sungguh berharap air akan mengalir lancar ke saluran ke septictank Namun ternyata, air hanya menggenang di kloset, tidak mengalir ke saluran ke septictank. Saya kembali menekan tombol flush, tetapi malah makin banyak air menggenangi kloset. Jadi usaha saya gagal..! Saya jadi panik dengan masih tersumbat nya kloset ini. 
Siang harinya, saya kembali ke toko bangunan tempat saya membeli cairan anti sumbat ini. Sesudah mendengar bahwa cairan anti sumbat yang mereka jual gagal mengatasi masalah di kloset saya, mereka tampak heran. Menurut pengalaman mereka, cairan ini selalu efektif untuk mengatasi masalah kloset tersumbat yang pernah terjadi di toko mereka. Saya mengatakan, saya sudah ikuti petunjuk yang ada di kemasan anti sumbat ini. Bahkan meskipun di petunjuk pemakaian disebut cukup ditunggu 10 menit saja, saya sudah tambahkan waktu menjadi 30 menit sebelum menyiramkan air. Mereka lalu mengatakan, 30 menit itu kurang lama, menurut pengalaman mereka, harus sekurang kurangnya 3 jam supaya cairan anti sumbat tuntas bereaksi menghancurkan benda benda yang menyumbat saluran kloset. Saya masih mendebat, bahwa di petunjuk pemakaian disebut cukup ditunggu 10 menit saja. Mereka tetap bertahan bahwa harus ditunggu minimal 3 jam. Kata mereka, pabrik bisa keliru, atau malah sengaja menuliskan waktu yang terlalu singkat supaya produknya laku. Akhirnya saya membeli lagi satu botol cairan anti sumbat dan bermaksud mencoba lagi usaha mengatasi sumbatan kloset, dengan memberikan waktu lebih lama (3 jam) seperti yang disarankan penjual. 
Sore harinya (sekitar 8 jam dari waktu saya menuangkan cairan anti sumbatan tadi pagi), saya bermaksud mencoba lagi usaha mengatasi sumbatan kloset. Namun, sebelum saya membuka tutup botol cairan anti sumbat yang saya beli tadi siang, saya perhatikansisa air di kloset tersumbat ini sepertinya jauh lebih sedikit dari sewaktu saya tinggal ke toko bangunan tadi siang. Sepertinya air di kloset tersumbat ini turun lebih cepat dibandingkan waktu kemarin. Hal ini membuat saya ingin tahu. Saya lalu menyiram air ke kloset memakai gayung, dan...... ternyata air yang saya siramkan ini langsung turun, mengalir ke saluran ke septictank. Saya masih belum yakin, dengan yang saya amati, Lalu saya menyiramkan lebih banyak air ke kloset (memakai gayung). Saya perhatikan air langsung turun, tidak lagi menggenang. Saya coba lagi menyiramkan air dengan menekan tombol flush tank. Ternyata air juga mengalir dengan lancar ke saluran menuju septictank. Sekarang saya yakin, kloset saya sudah tidak tersumbat lagi. 

Jadi, dapat disimpulkan:
  1. Sisa sisa makanan, meskipun lunak, dapat menyebabkan saluran WC menjadi tersumbat. 
  2. Cairan anti sumbat merk "88a" ini efektif mengatasi kloset tersumbat. 
  3. Perlu diperhatikan, bahwa waktu 10 menit (seperti di petunjuk pemakaiannya) masih belum cukup untuk cairan anti sumbat ini menghancurkan sisa makanan yang menyumbat kloset. Dari pengalaman saya, 30 menit pun masih belum cukup. Minimal 3 jam untuk cairan ini tuntas menghancurkan sumbatan di kloset, seperti yang dijelaskan toko bangunan penjual cairan ini. Semoga pihak pabrikan segera memperbaiki petunjuk pemakaiannya. 

Saturday, May 20, 2023

Lupa Hari Besar Nasional

Hari ini tanggal 20 Mei 2023. Baru sesudah agak siang saya ingat bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional. Maklum sudah lama tidak jadi anak sekolah, dan di kalender tanggal 20 Mei warna nya sama dengan hari hari  biasa. Lagi pula  "Kebangkitan Nasional" sekarang sepertinya lebih mudah diasosiasikan  pada nama sebuah partai politik. Di samping itu,  "Budi Utomo " yang sangat erat dengan sejarah Hari Kebangkitan Nasional, bagi saya generasi bukan Milenial lebih mudah diasosiasikan pada nama sebuah sekolah menengah yang pelajar nya sering terlibat tawuran. (Syukurlah,  kabarnya sekolah tersebut sekarang sudah tidak suka tawuran.  Bahkan menjadi sekolah yang berprestasi dan berkontribusi membuat Mobil ESEMKA yang merupakan salah satu yang mendukung popularitas Jokowi yang mengantar beliau menjadi Presiden). 
Bukan hanya Hari Kebangkitan Nasional, sebenarnya,  bulan lalu, waktu tanggal 21 April 2023, saya juga lupa bahwa hari itu adalah Hari Kartini, karena hari itu dekat sekali dengan Hari Raya Idul fitri.  Apalagi terjadi perbedaan mengenai tanggal 1 Syawal antara versi perhitungan/ Hisab (yang dilakukan Muhammadiyah)  dengan versi menunggu penampakan bulan/ Hilal  (yang dilakukan Nahdlatul Ulama dan Pemerintah). Hari Kartini semakin kurang dapat perhatian,  karena soal perbedaan mengenai tanggal 1 Syawal ini semakin ramai dengan kasus hukum yang menjerat Andi Pangeran Hasanuddin, seorang peneliti BRIN. 
Di samping itu, saya juga lupa bahwa tanggal 2 Mei 2023 adalah Hari Pendidikan Nasional.  Maklum sudah lama tidak jadi anak sekolah, dan di kalender tanggal 2 Mei warna nya  juga  sama dengan hari hari  biasa. Perhatian saya lebih pada tanggal  1 Mei (Hari Buruh), karena  di kalender warna nya merah dan merupakan hari libur nasional. Perkenankan saya menambahkan,  sangat disayangkan,  bahwa kata "Buruh" bukanlah kata  yang disukai banyak orang.  Silakan lihat, di banyak perusahaan, nama yang dipakai adalah Serikat Karyawan atau Serikat Pekerja, bukan Serikat Buruh.  Banyak di antara kita yang tidak mengaku sebagai Buruh, bahkan tidak tahu bahwa dirinya  adalah termasuk kelompok buruh. Padahal semua orang yang bekerja dengan menerima gaji atau upah adalah buruh. Selama profesi Anda ada  di kuadran E di "Cashflow Quadrant" Robert  Kiyosaki, maka Anda adalah buruh.