Hari ini, 25/08/09 saya kembali ikut salat tarawih di sebuah gedung pertemuan di sebuah perumahan di Jakarta Selatan (di tempat yang sama dengan yang saya tulis pada pada posting Arah Kiblat Salat Tarawih Yang Membingungkan). Untunglah kali ini posisi karpet bermotif gambar sejadah telah telah diperbaiki sesuai arah kiblat, sehingga jemaah dapat melaksanakan ibadah salat tarawih dengan baik.
Namun, karena bentuk bangunan memang tidak sesuai dengan posisi arah kiblat, maka penyesuaian posisi karpet menyebabkan berkurangnya jumlah jemaah yang dapat ditampung. Jamaah salat tidak boleh berada di depan Imam. Karena itu sebagian shaf terdepan harus dikosongkan.
Dalam salat berjamaah memang Imam harus paling depan, tetapi setahu saya Imam tidak harus pada posisi di tengah. Jadi andai posisi imam digeser ke kanan (ke arah sudut), maka sebenarnya jumlah jemaah yang dapat ditampung tidak perlu harus berkurang. Sebelumnya jumlah jemaah yang dapat tertampung adalah 19 x 3 = 57 jemaah. Jika posisi imam di tengah maka jumlah jemaah hanya 57 - 2 - 8 = 47 jemaah. Sedangkan jika posisi imam di kanan maka jumlah jemaah yang dapat ikut salat tarawih 57 - 7 - 2 + 9 = 57 jemaah.
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.