Konon, berkorban adalah lebih dari sekedar memberi, lebih dari sekedar menyumbang, lebih dari sekedar berdonasi. Konon, kita baru pantas disebut berkorban kalau kita memberikan sesuatu yang sangat kita cintai. Sebagaimana Nabi Ibrahim yang dengan patuh memenuhi perintah Allah untuk mengorbankan anak tercintanya.
Setiap Idul Adha, umat Muslim mengambil teladan Nabi Ibrahim dengan melaksanakan ibadah kurban, Ibadah kurban dilaksanakan dengan memotong/menyembelih hewan ternak sapi atau domba/kambing.
Dalam ibadah zakat ada ketentuan, bahwa jumlah zakat proporsiaonal dengan kemampuan ekonomi orang yang melaksanakan zakat (misalnya 2.5% dari nilai harta). Sedangkan dalam ibadah kurban tidak ada ketentuan semacam itu. Satu ekor kambimg/domba adalah takaran kurban untuk satu orang. Sedangkan satu ekar sapi adalah takaran kurban untuk tujuh orang.
Membeli seekor domba, bagi seorang yang berpenghasilan tinggi tentu relatif lebih mudah dibandingkan bagi seorang yang berpenghasilan rendah. Jadi, menurut saya , kualitas ibadah kurban seseorang yang berpenghasilan rendah justru lebih tinggi dari pada kualitas ibadah kurban seseorang yang berpenghasilan tinggi.
Bagaimana menurut Anda?
Selamat Idul Adha.
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.