Tuesday, September 6, 2011

"Bokek" di Waktu Lebaran

Cash is King. Saya tidak membantahnya. Tapi selama cuti bersama Idul Fitri kemarin, seolah saya dipaksa menegaskan pengakuan bahwa Cash is King. Seperti para penghuni "kuadran E" alias "karyawan" pada umumnya, menjelang lebaran saldo rekening tabungan saya memang bertambah, karena dapat THR. Tetapi selama libur cuti bersama kemarin bertambahnya saldo rekening bagi saya hanyalah angka yang tidak ada gunanya, karena tidak bisa saya gunakan. Supaya uang tunai yang tersisa di dompet masih cukup untuk bertahan selama libur cuti bersama Idul Fitri, saya terpaksa menjalankan program tight money policy :)

Sejak punya kartu ATM, saya jarang memegang uang tunai dalam jumlah banyak. Uang tunai yang ada di dompet saya paling-paling hanya untuk pengeluaran normal selama empat hari atau kurang. Bahkan dengan semakin banyak dan makin tersebarnya ATM, dan juga makin banyaknya tempat belanja yang menerima pembayaran dengan cara debit melalui kartu ATM, saya makin kurang memperhatikan persediaan uang tunai di dompet.

Tanggal 29 Agustus 2011, dua hari menjelang hari Idul Fitri versi pemerintah, kartu ATM Bank Mandiri saya terblokir. Saya memang keliru memasukkan PIN waktu mau mengambil uang tunai di sebuah ATM Bank Mandiri. Sepertinya Bank Mandiri mempunyai prosedur pengamanan standar dengan cara memblokir kartu ATM nasabah yang beberapa kali keliru memasukkan PIN.

Saya segera melaporkan terblokirnya kartu ATM saya ke Call Center Bank Mandiri (14000). Saya berharap Call Center Bank Mandiri dapat mengaktifkan kembali kartu ATM saya (setelah melalui verifikasi, tentunya). Saya sungguh mengharapkan hal ini, karena Bank tidak ada yang buka mengingat saat ini sudah memasuki masa cuti bersama Idul Fitri. Namun menurut Staf Call Center Mandiri (Bapak Umar), untuk membuka blokir, saya harus ke kantor cabang Bank Mandiri. "Bisa di semua Cabang Bank Mandiri. Tidak harus di Cabang tempat membuka rekening". jelas Pak Umar. Tetapi........kantor cabang Bank Mandiri baru akan buka kembali tanggal 5 September, katanya. :(.

Jadilah lebaran kali ini sebagai lebaran bokek buat saya. Saya benar-benar harus berhati-hati dalam pengeluaran, supaya uang tunai yang tersisa di dompet masih cukup untuk bertahan sampai tanggal 5 September 2011.

Tadi siang 5 September 2011, saya ke kantor Bank Mandiri yang di dekat kantor Imigrasi di jalan Warung Buncit. Setelah menunggu antrian selama lebih dari setengah jam (karena hanya ada satu Customer Service), saya menceritakan kepada Customer Service (Ibu Rika) bahwa kartu ATM saya terblokir sejak 29 Agustus 2011. Ibu Rika menjelaskan bahwa Bank Mandiri ada program weekend banking yang buka pada Sabtu dan Minggu. Antara lain di Mal Pondok Indah. Jadi sebetulnya Sabtu kemarin saya sudah bisa memakai kartu ATM lagi, tanpa harus menunggu hari Senin tanggal 5 September 2011. Saya heran, kenapa Call Center Mandiri (Bapak Umar) tidak memberi tahu saya mengenai weekend banking ??? :(

No comments:

Post a Comment

You can use HTML tags.