Kepada Bank Mandiri saya ingin mengatakan: "I want my 15 minutes back!", menirukan comment Mas Priyadi di posting Foto SPG di blog Pak Budi Rahardjo.
Saya ditugaskan ke Surabaya hari Senin, 2 Juli 07. Untuk perjalanan Jakarta-Surabaya, kantor saya hanya memberikan biaya seharga tiket Kereta Api. Masalahnya, tempat tinggal dan kantor saya jauh dari stasiun Kereta Api. Lagi pula, biro perjalanan langganan saya tidak menjual tiket Kereta Api. Untunglah, saya dapat informasi bahwa tiket Kereta Api bisa dibeli melalui internet banking Bank Mandiri.
Sayapun log in ke internet banking Bank Mandiri, masuk ke pembelian tiket Kereta Api dan diminta mengisi semacam kode. Karena tidak mengerti, saya menelpon 14000. Petugas Bank Mandiri tidak segera menjawab, malah menanyakan nomor kartu ATM saya, kemudian menanyakan tanggal lahir, lalu meminta saya menunggu. Kemudian, dia menanyakan alamat, menyuruh saya menunggu lagi, terus menanyakan nama ibu saya, dan saya masih diminta menunggu lagi. Setelah itu baru dia bertanya: "Apa yang bisa kami bantu?". Saya tanyakan kode apa yang harus saya isi. Saya diminta menunggu, setelah itu dia mengatakan, saya harus mengisi kode booking dari PT KAI. Sewaktu saya tanya "Dimana saya bisa dapatkan kode booking?", saya diminta menghubungi reservasi PT KAI. Nomor telpon reservasi agar ditanyakan di informasi telkom (108), katanya :-(
Saya heran, mengapa Bank Mandiri tidak mau memberi tahu nomor telepon yang harus saya hubungi untuk mendapatkan kode booking? Kalau penjelasannya seperti ini, buat apa saya ditanya macam-macam dan disuruh menunggu segala? Saya khan tidak sedang melaporkan kehilangan kartu yang memang memerlukan semacam cross check?
"Bank Mandiri, I want my 15 minutes back!"
Sunday, July 8, 2007
Bank Mandiri, I Want My 15 Minutes Back!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.