Sunday, June 10, 2007
Beda Antara SMS Orang Tua dengan SMS Anak Muda
Orang tua saya sangat jarang menjawab SMS. Mengirim SMS? Lebih jarang lagi. Kalaupun mengirim SMS, hampir selalu ada salah ketik. Hal serupa juga saya jumpai pada beberapa orang dengan usia yang tidak jauh di bawah usia beliau. Mereka memilih menelpon dari pada menulis SMS.
Pada beberapa teman, kenalan, saudara dan keponakan yang berusia lebih muda dari saya, terlihat kecederungan yang berlawanan. Mereka lebih sering mengirim SMS dari pada menelpon. Kecuali missed call, yang maksudnya jelas, yaitu, isyarat supaya saya yang menelpon mereka :-).
Kadang-kadang saya tidak dapat langsung memahami isi SMS sobat-sobat muda saya ini. Dalam pesan singkat mereka, banyak singkatan-singkatan yang memaksa saya berpikir dahulu untuk bisa mengerti maksudnya. Rasanya makin jauh beda usianya dengan saya makin banyak singkatan-singkatan yang tidak dapat segera saya pahami. Yang saya kagumi, mereka mampu menulis SMS dengan sangat cepat, dan jarang ada salah ketik.
Rupanya sobat-sobat muda saya ini umumnya sangat terampil memakai numeric keypad di telepon genggam untuk menulis SMS. Sebaliknya, orang-orang berusia lanjut tampaknya merasa bahwa numeric keypad di telepon genggam tidak cukup user friendly untuk mereka. Termasuk merk telepon genggam yang sangat populer, yang mengaku memakai "teknologi yang mengerti anda". "Teknologi yang mengerti anda", belum tentu "teknologi yang mengerti anda di semua usia".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.