Unhappy New Year

Pada hari ulang tahunnya, Ruth teman saya, mengucapkan terima kasih atas sejumlah ucapan selamat dan doa serta mengatakan: " Thank you..... When we get older, birthday aint fun anymore if we only count the years...not the blessings :) .... ".
Cuaca cerah pada malam pergantian tahun, tetapi saya memilih untuk tinggal di rumah. Ketika tiupan terompet, dentuman petasan dan sinar kembang api menghiasi langit Jakarta, ketika sebagian besar orang mengungkapkan kegembiraan di saat pergantian tahun, saya teringat sepenggal kata-kata Ruth. Sepertinya dengan pergantian tahun. ....I get older, new year aint fun anymore.... Apalagi prestasi saya tahun ini juga tidak begitu bagus.
Memang ada alasan lain sehingga saya memilih untuk tidak ke mana-mana. Saya terkena flu dan batuk pada malam tahun baru. Saya terlanjur yakin bahwa sakit flu bisa sembuh dengan sendirinya dengan banyak istirahat. Jadi saya sengaja bangun siang, dengan harapan flu dan batuk saya sembuh atau paling tidak berkurang. Tetapi ternyata tidak. Malah saya merasa kedinginan dan persendian terasa agak ngilu.
Belum pernah saya mengalami sakit flu dengan persendian terasa ngilu. Dari hasil searching di internet, saya dapatkan di www.sobatsehat.com, penyakit saya mirip gejala Penyakit Chikungunya. Saya semakin kuatir setelah membaca bahwa penyakit dibawa oleh nyamuk yang sama dengan yang menyebabkan demam berdarah, dan bahwa orang yang terkena dapat menjadi lumpuh sementara. Ah mengapa saya harus sakit pada hari libur, ketika dokter-dokter tidak praktek?
Untunglah ada kabar baiknya. Kalaupun benar saya terkena Chikungunya, berbeda dengan demam berdarah, penyakit ini jarang sekali berakibat kematian. Jadi saya masih bisa berharap, besok dokter saya sudah kembali dari libur akhir tahunnya.
Selamat tahun baru. New hope, New spirite, new opportunity.