Indosat tidak mengijinkan saya kirim SMS dan menelpon, karena saya memang belum membayar tagihan Matrix. Untunglah Indosat masih "berbaik hati" mengijinkan saya untuk menerima telepon dan menerima SMS. Namun mungkin karena "kebaikan hati" itu, saya jadi lupa membayar tagihan Matrix sampai Senin malam 20 Juni 2011. Padahal saya ada tugas ke Bandung besoknya, 21 Juni 2011 dan akan banyak memakai ponsel. Mengingat hari sudah malam, saya berencana membayar tagihan melalui ATM pagi besok sebelum ke Bandung.
Pagi hari 21 Juni 2011, jam 06:45, sambil menunggu keberangkatan Cititrans, saya ke ATM Mandiri di Pasar Festival untuk membayar tagihan Matrix. Namun di layar ATM muncul kalimat bahwa tagihan sudah dibayar dan belum ada tagihan baru. Wah, siapa yang berbaik hati membayarkan tagihan Matrix saya?
Untuk memastikan bahwa tagihan Matrix saya sudah dibayar, saya mencoba mengguanan ponsel ini untk menelpon, tetapi ternyata masih tidak bisa. Karena itu saya menelpon Indosat melalui telepon umum -sebuah sarana milik PT Telkom yang sudah lama saya abaikan, tapi ternyata begitu berguna saat dibutuhkan-. Jawaban dari Indosat, tagihan Matrix saya belum dibayar, dan saya disarankan mencoba ATM lain.
Add caption |
Sesampai di Bandung, saya segera mencari ATM BCA untuk membayar tagihan Matrix. Ternyata di layar ATM BCA muncul kalimat: "Maaf, kode pembayaran yang anda masukkan sudah lunas". Jadi dua ATM dua Bank yang berbeda, di dua kota yang berbeda mengatakan bahwa saya sudah melunasi tagihan Matrix. Namun ponsel saya tetap tidak bisa dipakai telpon dan SMS......
No comments:
Post a Comment
You can use HTML tags.